Sindrom Stevens-Johnson: Reaksi Obat Serius yang Perlu Diwaspadai

Pernah dengar soal ruam yang bisa membuat kulit mengelupas, seperti luka bakar parah setelah minum obat? Itu bukan alergi biasa. Bisa jadi itu Sindrom Stevens-Johnson—reaksi serius tubuh terhadap obat atau infeksi yang bisa mengancam jiwa. Meski langka, kondisi ini bisa menyerang siapa saja, dan sering kali datang tanpa peringatan.
Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah sebuah reaksi tubuh yang langka, cenderung berat dan serius terhadap obat atau infeksi yang menyerang kulit dan selaput lendir.
Awal gejala seringkali dimulai dengan demam, nyeri otot, lalu timbul ruam merah disertai rasa nyeri yang menyebar luas, membentuk lepuhan dan akhirnya membuat kulit mengelupas.
Selain kulit, kondisi ini juga dapat mengenai mata, mulut, alat kelamin, serta bagian tubuh lainnya.
Pemulihan dari SJS bisa berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat keparahannya. Penanganan medis yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Siapa yang berisiko terkena SJS?
- Anak-anak dan dewasa muda di bawah 30 tahun.
- Orang yang mengonsumsi banyak jenis obat.
- Perempuan, yang tercatat lebih sering mengalami SJS dibanding pria.
- Anak-anak: infeksi, terutama pneumonia.
- Orang dewasa: reaksi terhadap obat-obatan, seperti antibiotik, obat kejang, dan obat pereda nyeri.
Gejala Sindrom Stevens-Johnson

- Demam dan pegal-pegal.
- Nyeri pada kulit.
- Ruam merah yang menyebar cepat.
- Lepuh dan luka pada kulit dan selaput lendir (mulut, tenggorokan, mata, alat kelamin, anus).
- Kulit mengelupas.
- Kesulitan membuka mulut atau mata karena nyeri dan pembengkakan.
- Sulit buang air kecil karena iritasi pada selaput lendir.
Penanganan dan perawatan
1. Menghentikan penyebab
2. Terapi cairan dan nutrisi
3. Perawatan luka
4. Perawatan mata
Risiko komplikasi
- Dehidrasi: Luka pada mulut dan tenggorokan menyulitkan makan dan minum, sedangkan kulit yang rusak kehilangan banyak cairan.
- Infeksi dan sepsis: Luka terbuka pada kulit meningkatkan risiko bakteri masuk ke aliran darah.
- Gangguan mata: Termasuk mata kering, peradangan, atau kerusakan kornea yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan permanen.
- Masalah pernapasan: Jika memengaruhi paru-paru, SJS bisa menyebabkan sesak napas hingga gagal napas.
- Bekas luka permanen: Termasuk perubahan warna kulit, kuku yang tidak tumbuh normal, dan rambut rontok (alopecia).
Pemulihan
- Kulit: gatal, kering, berubah warna.
- Mata: iritasi kronis, fotofobia, gangguan penglihatan.
- Keringat berlebih.
- Masalah pernapasan: asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Gangguan pada kuku
- Rambut rontok.
- Kulit kering pada mulut, mata, dan organ reproduksi.
- Gangguan pengecapan dan kelelahan kronis.
Kapan harus mencari bantuan medis?
- ruam menyebar cepat setelah mengonsumsi obat;
- lepuh di area mulut, mata, atau alat kelamin;
- kulit mengelupas disertai demam tinggi.